Sabtu, 19 April 2025

Bentrokan Warnai Pengawalan Rapat Pleno UMK 2025 di Majalengka, Beberapa Buruh Terluka

  • 12 Desember 2024 12:53

(/)

MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM - Pengawalan rapat pleno Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2025 di Kabupaten Majalengka berubah ricuh setelah terjadi bentrokan antarburuh di Gedung Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM), Kamis Sore (12/12/2024).

Insiden ini menambah dinamika proses penentuan UMK, yang sejak awal sudah memicu perhatian publik, khususnya dari kalangan buruh.

Berdasarkan pantauan, kericuhan bermula di belakang mobil komando. Massa buruh terlibat aksi saling jotos yang menyebabkan beberapa orang terluka. Beberapa di antaranya mengalami pendarahan cukup serius di bagian pelipis mata. Kejadian ini berlangsung di tengah orasi yang sedang menyuarakan tuntutan hak-hak buruh.

Situasi semakin memanas ketika massa yang terlibat bentrokan sulit diredam. Aparat kepolisian yang berada di lokasi mencoba menenangkan suasana dengan imbauan melalui pengeras suara.

"Mohon kita saling menjaga, kita sudah sepakat (aksi berjalan) damai," ujar Wakapolres Majalengka Kompol Asep Agustoni dalam upayanya meredakan ketegangan.

Meski demikian, upaya damai tersebut membutuhkan waktu untuk benar-benar mengendalikan situasi. Hingga kini, penyebab pasti bentrokan belum diketahui.

Dugaan Penyebab Kericuhan

Salah satu perwakilan buruh Majalengka, Riki Sulaiman menyayangkan terjadinya bentrokan di tengah pengawalan rapat pleno. Menurutnya, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat.

"Ya mungkin ini yang harus kita jadikan pelajaran bersama," kata Riki kepada awak media.

Ia menduga kericuhan dipicu oleh miskomunikasi antarserikat buruh. Namun, Riki enggan berspekulasi lebih jauh mengenai persoalan yang memicu insiden tersebut.

"Mengenai adanya miskomunikasi antara serikat pekerja, saya pun tidak begitu mengetahui pasti persoalannya apa atau ada permasalahan seperti apa. Tapi pada dasarnya komunikasi. Mungkin ada miskomunikasi antarfederasi, sehingga bisa terjadinya hal yang memang kurang begitu enak dilihat," jelasnya kepada pustakawarta.

Sorotan Terhadap Proses Rapat Pleno

Rapat pleno UMK 2025 di Majalengka sendiri menjadi salah satu agenda penting yang dinantikan hasilnya oleh buruh. Penentuan UMK kerap menjadi polemik, mengingat dampaknya terhadap kesejahteraan buruh dan kebijakan perusahaan.

Namun, insiden seperti bentrokan ini menjadi perhatian tersendiri, terutama terkait dengan pengelolaan aksi massa dan komunikasi antarserikat. Polisi dan pihak terkait diharapkan dapat melakukan evaluasi agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Insiden ini mencerminkan perlunya upaya lebih serius dalam menciptakan ruang dialog yang aman dan kondusif. Tidak hanya antarburuh, tetapi juga antara buruh dan pihak lain yang terlibat dalam proses penentuan kebijakan upah.

Kini, proses pleno UMK 2025 di Majalengka menjadi sorotan publik, tidak hanya karena hasilnya yang dinantikan, tetapi juga karena dinamika dan konflik yang mewarnai perjalanan menuju keputusan akhir. (*)

Tags :

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu